Ticker

20/Tanya Dokter/ticker-posts

Dra. Psi. Rachmi Maya Savitri

Bandung - Jawa Pos, Rachmi Maya Savitri tergolong perempuan tegar. Ketika divonis terkena kanker payudara, dia tidak mau larut dalam kesedihan. Melalui dunia maya, dia rela berbagi pengalaman dan informasi kepada para wanita yang senasib dengan dia. Aktivitas di dunia maya itu dilakukannya di sela menjalani perawatan.

Rachmi membangun fasilitas one stop service and facilities tentang kanker payudara melalui blog dan komunitas yang dia sebut: Mimi Breast Friends. Mimi adalah panggilan akrab untuk Rachmi.

''Blog ini diasuh Rachmi Maya Savitri; istri Nonki, untuk para cancer survivors - terutama payudara - sebagai salah satu bentuk kepedulian pada sesama penderita dan upayanya melawan penyakit mematikan ini,'' tulis Mimi dalam salah satu halaman situs tersebut.

Sudah setahun ini wanita 43 tahun itu menjalani pengobatan medis di bawah pengawasan dokter dan onkolog di JBC (Jakarta Breast Center) dan RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Jakarta. Tepatnya dimulai Mei 2007.

Sayang, ketika Jawa Pos berniat menemuinya, dia belum bisa meluluskan. Alasannya, dia sedang menjalani perawatan. Meski demikian, dia bersedia menjawab pertanyaan melalui dunia maya.

''Saya khawatir (wawancara langsung, Red) tidak dapat kita laksanakan karena alasan kesehatan saya. Namun, jika ada yang tertarik untuk membantu (dalam bentuk info tentang kanker, Red) tentu sangat saya hargai,'' ujarnya akhir pekan lalu.

Dalam situsnya yang telah dikunjungi ribuan pencari informasi tersebut, Mimi tak hanya menyediakan segala tetek bengek informasi seputar kanker payudara. Mimi telah bergerak selangkah lebih maju karena menyediakan media konsultasi dengan sejumlah dokter spesialis. Setiap pengunjung bisa berkonsultasi tanpa harus merasa risi dan bisa merahasiakan identitasnya namun dengan jawaban medis yang cukup membantu.

Sejumlah nama dokter yang bisa ditanyai disediakan di situs milik Mimi tersebut. Menurut Mimi, informasi di dalam blog Breast Friend Indonesia itu tidak dimaksudkan sebagai pengganti layanan medis atau bantuan profesional kepada pembaca. ''Akan tetapi, hanya sebagai referensi untuk lebih memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan kanker, khususnya kanker payudara,'' paparnya. ''Sebab, petunjuk dan bantuan dokter ahli harus didahulukan untuk setiap masalah kesehatan yang dihadapi,'' sambung wanita yang bekerja sebagai konsultan HRD itu.

Blog yang dikelola Mimi tersebut menyediakan links ke situs-situs organisasi lain sebagai layanan kepada pembaca. Sebut saja apa yang Anda butuhkan dari A sampai Z pasti ada di dalam blog yang tersedia dalam dua bahasa, yakni Inggris dan Indonesia, tersebut. Mulai video, rujukan rumah sakit yang menyediakan pelayanan terhadap kanker payudara, hingga referensi tentang sejarah kanker dan perkembangan medis untuk mengatasi dan menyembuhkan penyakit mematikan tersebut.

''Saya hanyalah salah satu contoh ''korban'' ketidaksiapan diri menghadapi ancaman tersembunyi dari serangan kanker payudara. Tapi, rasanya sudah terlalu terlambat untuk merasa menyesal, apalagi mengasihani diri sendiri karena hari ini dan hari-hari selanjutnya seluruh kekuatan dan energi saya sangat dibutuhkan untuk melawan penyakit yang saya derita ini,'' jelasnya secara terbuka. (zul/iw/gen/kum)


Sumber: Jawa Post | Zulham Mubarak | 23 November 2008
Kembali ke daftar Narasumber atau baca juga Tentang Stus Ini


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code